NABIRE : Peringatan Hari Pahlawan hendaknya jangan hanya dijadikan sebagai acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Selain mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, juga untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan sebagai modal sosial mengatasi masalah bangsa.
Hal tersebut dikatakan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai S.Sos M.Si, ketika bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2014 di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Paniai, kabupaten Nabire, senin pagi (10/11/2014).
Ditegaskan Khofifah, semangat kepahlawanan harus bisa diimplementasikan dan didayagunakan untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya.
Menurutnya, sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat bahwa perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuaan dan kesatuan yang kuat. Diharapkan, komitmen para pejuang, pendiri bangsa, serta para pahlawan untuk mempersatukan banga tersebut dapat terus ditindaklanjuti secara nyata.
Dengan tema, Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di dada setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.
Peringatan Hari Pahlawa 10 November 2014 di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Paniai ditandai dengan mengheningkan cipta selama 1 menit kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kata-kata mutiara oleh pahlawan nasional.
Upacara tersebut diikuti anggota TNI/Polri, jajaran PNS, Satpol PP, Pelajar dan Mahasiswa, serta dihadiri jajaran Muspida, Ketua DPRD, Tokoh Masyarakat, Kepala Suku, para Veteran dan Pejuang.[nabire.net.]